Anak-anak ternyata mudah percaya pada setiap
perkataan orang dewasa, bahkan meski beberapa kali terbukti perkataan
itu tidak sesuai dengan kenyataan. Pada usia dini anak-anak juga lebih
mempercayai informasi yang disampaikan lewat perkataan daripada lewat
tanda dan simbol. Para peneliti melakukan sebuah metode tes untuk
mengetahui seberapa besar seorang anak mempercayai perkataaPn orang
dewasa. Dalam penelitian ini, anak-anak yang baru berusia 3 tahun itu
ditunjukkan gelas berwarna merah dan kuning kemudian sebuah stiker
disembunyikan di bawah gelas merah. Beberapa anak diberitahu informasi
salah bahwa stikernya disembunyikan di bawah gelas kuning, sedangkan
anak-anak lain melihat orang dewasa memberi tanda panah pada gelas
kuning tanpa mengatakan apa pun.
Anak-anak
tersebut diminta menebak di mana stikernya disembunyikan dan jika
tebakan itu benar mereka boleh mengambil stikernya. Eksperimen tersebut
diulang hingga delapan kali dengan berbagai jenis warna gelas. Anak-anak
yang melihat orang dewasa memberi tanda panah pada gelas yang keliru
dengan cepat mempelajari untuk tidak percaya pada tanda atau simbol
tersebut. Sebaliknya, anak-anak yang mendengar orang dewasa mengatakan
stikernya ditaruh di bawah gelas tertentu, selalu percaya. Dari ke-16
anak yang terlibat dalam penelitian ini, 9 diantaranya tidak pernah
berhasil menebak gelas yang benar.
No comments:
Post a Comment