Ketahuilah
saudaraku nilai diri kita tidaklah timbul dari apa yang kita sandang,
atau apapun yang kita dapat. Nilai diri kita, sesungguhnya dinilai dari
akhlak dan perangai kita.
Mari sejenak merenung akan diri kita, sudahkah tubuh ini bermanfaat atau malah justru sebaliknya.
1.Lihatlah kepala kita!
Apakah
ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap
kepasrahan seorang hamba fana tiada daya di hadapan Allah Yang Maha
Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan
dan kesombongan seorang manusia di dalam pikirannya?
2. Lihatlah mata kita!
Apakah
ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan
ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat
segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang?
3. Lihatlah telinga Kita!
Apakah
ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an
dan seruan-seruan kebaikan, atau kita gunakan buat mendengarkan
suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?
4. Lihatlah hidung Kita!
Apakah
sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat
sholat, mencium istri, suami dan anak-anak tercinta serta mencium kepala
anak-anak papa yang kehilangan cinta bunda dan ayahnya?
5. Lihatlah mulut kita!
Apakah
sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan,
nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan
untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan
tahafaul lisan (penyakit lisan); berghibah, memfitnah, mengadu domba,
berdusta bahkan menyakiti hati sesama?
6. Lihatlah tangan Kita!
Apakah
sudah kita gunakan buat bersedekah, membantu sesama, mencipta
karya-karya yang berguna atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi,
menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta-harta orang yang
tak berdaya?
7. Lihatlah kaki Kita!
Apakah
sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut
ilmu bermutu, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan
kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke
tempat maksiat dan kejahatan?
8. Lihatlah dada Kita!
Apakah
di dalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan
keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha
Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur
daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta
pepohonan berbuah riya?
9. Lihatlah diri kita!
Apakah
kita sering tadabur(merenung), Tafakur(berserah diri) dan selalu
bersyukur pada karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa?
Hanya kita yang tahu dan yang bisa mengukur sejauh mana kita memanfaatkan apa yang kita miliki.
Wallahu a'lam bi showab.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment