Friday, November 16, 2012

Membantu Si Kecil Belajar Berjalan

Dari langkah pertama si kecil yang goyah, sulit mengatakan bagaimana hidupnya dan hidup Anda akan berubah. Namun percobaan berjalannya yang goyah itu menandai awal beberapa tahap motorik utamanya. Peningkatan mobilitas si kecil terjadi karena kontrol otot, koordinasi, dan keseimbangannya yang lebih baik. Ini berarti langkah percobaan si kecil yang berusia setahun akan menjadi anak panah yang melintas cepat di ruang tamu. Anda bisa mulai mengejarnya dengan mengikuti langkah cerdas berikut.
Berjalan
Kebanyakan anak mulai bisa berjalan di usia 1 tahun. Masih termasuk normal jika berjalan di rentang usia 8-15 bulan. Awalnya, dia tidak bisa berdiri dan berjalan dalam satu gerakan lancar. Dia akan mengangkat dirinya sendiri untuk bangun dan berpegang pada sesuatu, misalnya tangan Anda atau furnitur rumah saat dia menjelajah. Anda juga melihatnya kembali merangkak jika dia ingin bergerak lebih cepat.
Cara membantu: Pegang tangannya dengan lembut dan temani dia berjalan. Tapi jangan dipaksakan. Batita akan mulai berjalan saat mereka siap, dengan atau tanpa bimbingan Anda.
Mainan dorong yang kokoh, seperti stroller mainan adalah cara yang tepat untuk memancingnya berjalan. Sebaiknya hindari baby walker karena di satu sisi bisa berbahaya. Bahkan dapat memperlambat perkembangan. Lupakan juga sepatu. Anak-anak akan lebih bisa belajar saat mereka bisa merasakan lantai dengan kaki telanjangnya.
Apa yang dibutuhkan si pejalan amatir dari Anda adalah lingkungan yang aman dari segala macam benda. Karena semua batita mengawalinya dengan berpegangan pada semua benda, penting untuk memberikan perlindungan dari bagian sudut furnitur yang tajam.
Berlari
Saat belajar berlari jangan heran bila banyak benda yang dijatuhkan. Awalnya dia akan melihat ke lantai yang ada di depannya ketika menjejakan kaki, ini membuat benturan dengan benda-benda jadi tidak terelakan. Sekitar usia 2 tahun langkahnya akan lebih mulus dan dia bisa menghindari berbagai halangan.
Cara Membantu: Tahan diri untuk tidak berteriak, “jangan lari!” pada si kecil. Karena anak bertugas untuk melatih kemampuannya, seperti juga Anda bertugas mencarikannya tempat aman untuk berlari. Singkirkan berbagai jenis benda berbahaya dari lantai. Sediakan waktu untuk mengajaknya ke taman di mana dia bisa berlari sepuasnya. Kegiatan luar ruang ini juga akan memberikan Anda kesempatan berpartisipasi berlari bersamanya atau bermain kejar-kejaran. Jika dia jatuh, jangan terlalu membesar-besarkannya. Berikan dia pelukan cepat dan meyakinkan yang bisa membantunya mendapatkan rasa percaya diri lagi.

No comments:

Post a Comment